TEKNIK PORPE
Teknik PORPE (Predict, Organize,
Rehearse, Practice, Evaluate) merupakan suatu teknik
membaca untuk studi yang dikembangkan oleh Simpson (melalui Zuchdi, 2008: 153),
dengan tujuan : (1) secara aktif merancang,memantau, dan mengevaluasi materi
bacaan yang dipelajari; (2) mempelajari proses yang terlibat dalam persiapan;
dan (3) menggunakan proses menulis sebagai sarana untuk memperoleh informasi.
Teknik PORPE terdiri dari lima langkah sebagai berikut :
1. Predict
Langkah pertama ini bertujuan untuk
memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang potensial untuk membimbing mereka
melakukan kegiatan sesudah menyelesaikan suatu bacaan. Pada langkah ini,
pembaca diharapkan memperjelas tujuan mereka dalam membaca, mengidentifikasi
aspek-aspek penting dalam teks, dan memfokuskan pada pokok isi bacaan.
Seharusnya pertanyaan yang diprediksi mampu menyebabkan pembaca menyintesisdan
mengevaluasi materi bacaan, bukan pertanyaan-pertanyaan berpikir tingkat
rendah, seperti mengingat, memahami, dan menerapkan.
2. Organize
Pada langkah kedua ini, pembaca diharapkan mengorganisasi
informasi utama yang menjadi merupakan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang telah
diprediksi. Selanjutnya pembaca meringkas dan menyintesis materi bacaan sebagai
upaya untuk memaknai keseluruhan bacaan. Pembaca diharapkan membuat kerangka
jawaban dengan kata-kata mereka sendiri atau membuat suatu peta konsep, grafik,
dll.
3.
Rehearse
Pada langkah ini, pembaca diharapkan untuk mengingat
gagasan-gagasan utama,contoh-contoh, dan keseluruhan ringkasan isi bacaan
melalui penyampaian secara lisan dari kerangka bacaan yang telah dibuat.
4. Practice
Pada langkah ini, pembaca diuji ingatan mereka
dengan menuliskansecara rinci hal-hal yang telah diutarakan secara lisan pada
langkah sebelumnya.
5. Evaluate
Dalam langkah ini pembaca mengevaluasi kualitas
jawaban-jawaban pertanyaan yang telah mereka tulis pada langkah sebelumnya.
Pembaca diharapkanmengevaluasi jawaban mereka; dengan cara ini pembaca
akan memantau apakahmereka perlu mengulang langkah-langkah sebelumnya atau
tidak. (Nurbaya et al. , 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar